Swarariau.com, Pariwisata Intenasional – Tak ada habisnya mengupas tempat-tempat
recomended yang ada di Christchurch, New Zealand. Tak hanya mempesonakan
alamnya, Christchurch, New Zealand juga membangun tempat yang bisa dijadikan
sebagai sumber dalam belajar sejarah.
Guys, jika ke Selandia Baru atau New Zealand jangan lupa ya buat singgah di Canterbury Musem, travelling sambil menjelajah sejarah kawasan setempat, lumyan kah menambah pengetahuan kita.
Selanjutnya Canterbury menjadi Bangunan yang terdaftar sebagai Tempat Bersejarah dengan Kategori I oleh Heritage New Zealand
Di tempat ini kamu dapat belajar sejarah seputar Christchurch. Ada Design in New Zealand, Windows on the World, Our Land and Animals, dan lain-lain.
Inilah tempat yang sering disebut Canterbury Museum. Tempat dimana
pemerintah Christchuch menyimpat memomri mereka pada masa lalu dan menjadi
bukti peradaban sejarah masa lampau daerah mereka.
![]() |
Travelling Sambil Belajar Sejarah di Canterbury Museum |
Guys, jika ke Selandia Baru atau New Zealand jangan lupa ya buat singgah di Canterbury Musem, travelling sambil menjelajah sejarah kawasan setempat, lumyan kah menambah pengetahuan kita.
Lokasi Canterbury Museum yang berada di tengah-tengah kota
Christchurch – New Zealand membuat museum tak sulit untuk dijangkau. Kawasan
ini juga merupakan Budaya kota.
Sejarah Museum Cantenbury ini didirikan pada tahun 1867 oleh
Julius von Haast.
![]() |
Travelling Sambil Belajar Sejarah di Canterbury Museum |
Selanjutnya Canterbury menjadi Bangunan yang terdaftar sebagai Tempat Bersejarah dengan Kategori I oleh Heritage New Zealand
Bangunan Canterbury ini desain oleh Benjamin Mountfort dan
mulai dibuka pada sekitar tahun 1870. Canterbuty terus berkembang hingga dua
tahun berikutnya dikembang dan diperluar dengan menggunakan gaya Gothic
Victoria .
![]() |
Travelling Sambil Belajar Sejarah di Canterbury Museum |
Di tempat ini kamu dapat belajar sejarah seputar Christchurch. Ada Design in New Zealand, Windows on the World, Our Land and Animals, dan lain-lain.
Gimana, kerenkan!