Dari Mana Asal Mula Nama Riau? Berikut Sejarah Lengkapnya!
Jembatan Siak Provinsi Riau | Image via Pesonasiak.id |
Bagaimana sih Asal Mula Kata Riau? Ini Ulasan dan Sejarah Lengkapnya!
Swarariau.com, Sejarah dan Budaya -- Menyebut kata 'Riau' maka yang terlintas di kepala kita adalah tentang suku dan kebudayaan melayu yang sangat kental melekat, memang kawasan ini sangat identik dengan banyak hal terkait Suku dan kebudayaan Melayu yang ada di dalamnya.
...Sesekali kalian bisa ngetrip donk ke Provinsi Riau!
Admin sendiri juga sempat beberapa kali berkeliling di beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Seperti, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kabuaten Kepulauan Meranti.
Sebenarnya masih ada beberapa kabupaten lainnya yang menarik untuk kamu jelajahi!
Namun,
Jika ingin melihat daerah dengan kebudayaan Melayu yang kental banget maka ketiga kabupaten ini cukup untuk menjadi referensi kalian.
Pada artikel kali ini,
Admin tidak akan mengulas secara terperinci lagi tentang tiga kawasan tersebut. Kita akan sedikit bergeser ke Sejarah Riau secara umum.
Mengenal Provinsi Riau, The Homeland of Melayu
Semua tahu jika Riau merupakan salah satu nama Provinsi yang ada di Republik Indonesia. Provinsi Riau terletak di Pulau Sumatera.
Secara pastinya,
Provinsi ini berposisi tepat di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatra, yaitu di sepanjang pesisir Selat Melaka.
Awalnya, Provinsi Riau meliputi beberapa bagia pulau besar yaitu Kepulauan Riau dimana didalamnya terdapat Pulau Batam, Pulau Bintan dan gugusan kepulauan lainnya.
Namun saat ini beberapa pulau tersebut sudah pecah dan menjadi Provinsi sendiri, tepatnya pada bulan Juli 2040 dengan nama Provinsi Kepulauan Riau.
Sedangkan di Provinsi Riau kota terpopuler adalah Pekanbaru yang sekaligus menjai ibukota Provinsi Riau itu sendiri dan ada beberapa kota populer lainnya seperti Kota Dumai, Selatpanjang, Bagan siapiapi, Bengkalis, Bangkinang, Tembilahan, dan Rengat.
Kekayaan alam Provinsi Riau berupa Minyak, Gas ALam, Karet, Kelapa Sawit serta perkebunan serat menjadikan Riau sebagai salah satu Provinsi terkaya di Republik Indonesia.
Bagaimana Sejarah nama 'Riau'?
Ada beberapa kajian yang dilakukan para peneliti Melayu di Provinsi Riau. Salah satunya seorang bernama Hasan Junus.
Menurut naskah yang ditulisnya, asal mula nama 'Riau' didasarkan pada tiga kemungkinan.
Pertama,
Berasal dari kata 'Rio' yang dalam bahasa Portugis berarti Sungai.
Sehingga ditariklah sebuah kesimpulah bahwa Troponomi Riau tersebut berasal dari penamaan oleh orang Pertugis yang menyebutkan kata 'Rio' yang berarti Sungai.
|
Kedua,
Ada juga kemungkinan kata 'Riau' berasal dari tokoh sinbad Al-bahar.
Dimana tercantum didalam kitab Alfu Laila Wa laila (seribu satu malam) yang menyebut Riahi,yang berarti air atau laut.
Kemungkinan yang kedua ini pernah diungkapkan oleh seorang pengarang dan penulis bernama Oemar amin Husin dalam pidatonya tentang sejarah terbentunya nama Riau.
Ketiga,
Berasal dari kata Rioh atau Riuh, yang berarti ramai orang bekerja. Hal ini didasarkan pada penuturan orang Melayu setempat yang menyebutkan bahwa ada hubungannya dengan peristiwa didirikannnya negeri baru di sungai Carang.
Menurut penuturan, Pendirian Negara Baru ini adalah disiapkan untuk pusat kerajaan.
Selanjutnya berkembang yang kemudian bernama Ulu Riau. Adapun peristiwa itu kira-kira mempunyai teks sebagai berikut:
Tatkala perahu-perahu dagang yang semula pergi ke makam Tuhid (ibu kota kerajaan johor) di perintahkan membawa barang dagangannya ke sungai Carang di pulau Bintan (suatu tempat Sedang didirikan negeri baru) di muara sungai itu mereka kehilangan arah. Bila ditanyakan kepada awak-awak perahu yang hilir, “ dimana tempat orang-orang raja mendirikan negeri ?” mendapat jawaban “Di sana di tempat yang rioh”, Sambil mengisaratkan ke hulu sungai menjelang sampai ketempat yang di maksud jika di tanya ke mana maksud mereka, selalu mereka jawab “mau ke rioh”
Pindahnya pusat kerajaan Melayu dari Johor ke Ulu Riau
Didasarka pada teks tersebut kuat kemungkinan ketiga menjadi dasar asal muasal Riau.
Penamaan Riau oleh masyrakat setempat (Orang Melayu yang bermukim di Bintan).
Pada saat kawasan melaka menjadi lintas perdagangan Raja Kecik memindahkan pusat kerajaan Melayu Johor ke Ulu Riau pada tahun 1719 yang selanjutnya nama ini di pakai sebagai salah satu negeri dari 4 negeri utama yang membentuk kerajaan Riau, Linggar, Johor dan pahang.
Pengaruh dan dominasi penjajahan Inggris dan Belanda Kala itu yang kemudian tertuang dalam ikatan Perjanjian London 1824, didalam perjanjian tersebut menyebutkan bahwa kerajaan ini terbelah dua.
Perjanjian London 1824 menjadikan Belahan Johor, Pahang berada di bawah pengaruh Inggris, Sedangkan belahan Riau-Lingga berada dibawah pengaruh Belanda.
Pada Tahun 1905 - 1942 munculah sebuah keresidenan yang menggunakan nama Riau dimana daerah kekuasannya meliputi Kepulauan Riau serta Pesisir timur sumatera bagian tengah.
Keadaan tersebut bertahan hingga zaman penjajahan Jepang hingga pada akhirnya pada Tahun 1958 nama Riau terus dipakai hingga saat ini menjadi Provinsi Riau.
Dominasi Suku yang menjadi Masyarakat Riau
Setelah Indonesia merdeka, Riau menjadi salah satu Provinsi yang ada didalamnya. Kawasan ini di huni oleh sebagian besar Puak Melayu.
Hingga saat ini Bahasa Melayu menjadi Bahasa yang paling banyak di gunakan di Provinsi Riau.
Namun,
Perkembangan zaman dan arus perpindahan penduduk terus terjadi membuat Riau menjadi daerah dengan berbagai suku yang mendiami didalamnya mulau dari Suku Minangkabau dari Padang, Suku Jawa dari Pulau Jawa, Suku Bugis dari Sulawesi hingga etnis Tionghoa yang banyak mendiami daerah pesisir hingga expansi bisnis ke tegah Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru.